BAB
III
PERANTI MASUKAN
Peranti masukan adalah perangkat keras komputer yang memungkinkan
pemasukan data ke dalam sistem komputer. Data dapat berupa huruf, angka,
gambar, suara, audio-video dan bahkan gerakan. Jenis-jenis peranti masukan
antara lain :
1.Peranti
pengetikan.
2.Peranti
penunjuk.
3.Peranti
pengambil gambar terformat.
Peranti
pengambil gambar tak terformat.
4.Peranti
suara.
5.Peranti
video.
6.Peranti
gerakan.
7.Peranti
masukan lainnya.
A. Jenis-Jenis Peranti Masukan
1.Peranti Pengetikan.
Peranti
pengetikan dipergunakan untuk memasukkan data atau perintah yang biasanya
berupa huruf, angka atau symbol. Contoh dari peranti ini antara lain :
keyboard, ATM ( Automated Teller Machine ) dan POS ( Point Of Sale ).
1.1
Keyboard
Adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard merupakan peranti masukan yang paling umum dan paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Secara garis besar system keyboard terdiri atas tombol-tombol :
Adalah peranti pemasukan data yang dapat mengubah huruf, angka, ataupun kode lain menjadi isyarat listrik yang dapat diproses komputer. Keyboard merupakan peranti masukan yang paling umum dan paling lama dimanfaatkan setelah perkembangan komputer dengan masukan kartu plong (punch card).
Secara garis besar system keyboard terdiri atas tombol-tombol :
• Tombol
Pengetikan Keyboard memiliki beberapa macam bentuk, tetapi tata letak huruf
atau angka pada tombol-tombol pengetikan menyerupai tata letak pada mesin
tradisional atau disebut dengan QWERTY. Tujuan menggunakan sistem ini adalah
untuk memudahkan pengoperasian oleh pemakai yang telah terbiasa dengan mesin
ketik.
• Tombol Angka Keyboard
biasanya juga memiliki tombol-tombol angka khusus yang tata letaknya menyerupai
tata letak angka pada kalkulator. Bagian ini sering di sebut sebagai Numeric
Keypad, yang biasanya terletak pada sebelah kiri keyboard terdiri atas 17
tombol dengan susunan yang akan memudahkan pemakai yang telah terbiasa dengan
kalkulator atau mesin hitung lain.
Tombol-tombol numeric keypad memiliki fungsi ganda selain sebagai pengetikan angka saat tombol Num Lock diaktifkan, juga dapat dipergunakan sebagaimana tombol control untuk memindah kursor pada saat tombol Num Lock tidak diaktifkan.
Tombol-tombol numeric keypad memiliki fungsi ganda selain sebagai pengetikan angka saat tombol Num Lock diaktifkan, juga dapat dipergunakan sebagaimana tombol control untuk memindah kursor pada saat tombol Num Lock tidak diaktifkan.
• Tombol Fungsi Tombol fungsi pada
keyboard terdiri atas sederetan tombol F1, F2 sampai F12 yang biasanya terletak
dibagian paling atas. Kegunaan tombol fungsi ini tergantung pada aplikasi atau
system operasi yang sedang dijalankan.
• Tombol Kontrol Keyboard juga
dilengkapi dengan tombol control yang berguna untuk mengendalikan gerakan
kursor atau layar.
1.2
Jenis-jenis keyboard secara umum yaitu :
• Keyboard
101-key Enhanced
• Keyboard
Windows 104-key
• Keyboard
Standard Apple 82-key
• Keyboard
Extended Apple 108-key
Keyboard Windows memiliki tombol control tambahan berupa tombol Windows atau Start dan tombol Aplikasi, sedangkan keyboard Apple memiliki susunan khusus untuk sistem Apple Mac.
1.2 ATM (
Automated Teller Machine )
ATM atau yang
biasa disebut Anjungan Tunai Mandiri, yang biasa digunakan dalam perbankan.
Sebagai peranti masukan, ATM memungkinkan pemakai memasukkan nomor pin, angka
uang, dan hal-hal lain yang tersedia pada menu. ATM bekerja sebagai peranti
input-output sekaligus.
1.3 POS ( Point
of Sell )
POS merupakan
peranti yang digunakan pada toko-toko untuk memasukkan data pembelian. Peranti
ini selain berisi tombol keyboard lengkap dengan angka juga masih ditambah
fasilitas untuk memproses kartu kredit.
2.Peranti
Penunjuk.
Peranti
penunjuk biasanya digunakan untuk memilih data atau perintah yang muncul di
layar monitor. Banyak dimanfaatkan pada aplikasi yang berbasis gambar, karena
penggunaannya lebih mudah dari pada memasukkan perintah lewat pengetikan.
Contoh dari peranti ini antara lain : mouse, trackball, pointing stick,
touchpad, touch screen, joystick, peranti berbentuk pena, light pen dan
digitizing tablet.
Cara
penggunaaan peranti ini ada beberpa macam, salah satunya adalah dengan cara
menggeser peranti ke arah yang dikehendaki dan untuk memilih pilihan yang ada pada
layar dapat dilakukan dengan cara menekan tombol yang ada pada peranti
tersebut. Beberapa macam peranti yang pengopersiannya seperti ini ada pada
mouse, trackball, pointing stick, touchpad dan joystick.
Penggunaan
peranti penunjuk juga ada yang harus menggunakan media tertentu untuk
pengoperasiannya, yaitu berupa layar yang peka dengan gerakan, sentuhan ataupun
cahaya dari peranti penunjuknya. Pengoperasian seperti ini biasanya terdapat
pada touch screen, peranti berbentuk pena, light pen dan digitizing tablet.
2.1 Mouse
Mouse adalah peranti penunujuk yang pada saat ini telah
banyak digunakan secara umum. Mouse digunakan untuk menunujuk data atau
perintah yang ditampilkan pada layar monitor.
2.2 Trackball
Fungsinya hampir sama dengan mouse tetapi memiliki cara kerja
yang berbeda. Pada trackball penggeseran penunjuk trackball dilakukan dengan
memutar bola trackball ke arah yang dikehendaki. Trackball banyak diterapkan
pada komputer laptop, karena dapat menghemat tempat gerak dan tidak memerlukan
meja (dapat menempel langsung pada laptop).
2.3. Pointing Stick
Disebut juga stylus, yaitu alat penunujuk yang berwujud
seperti karet penghapus pada pensil, yang biasanya terletak pada laptop. Yang
memiliki cara kerja menggerakkan pointer dengan menekan peranti ini ke arah
yang kita kehendaki.
2.4 Touchpad
Adalah peranti penunujuk yang berupa tempat datar guna
menggeser pointer, dengan cara menggeserkan tangan di atasnya. Untuk melakukan
klik biasanya dilakukan dengan mengetuk touchpad. Touchpad biasa digunakan pada
laptop karena tidak memerlukan tempat kerja yang luas.
2.5 Touch Screen
Adalah peranti penunujuk berupa monitor yang telah dibuat
sangat peka sehingga memungkinkan pemakai untuk menunjuk dan menyentuh suatu
gambar di layer secar langsung guna mengaktifkan suatu perintah. Layar sentuh
ini biasanya terbungkus oleh plastik dan di belakangnya terdapat sinar
inframerah yang tak terlihat. Lokasi sinar inframerah yang terputus oleh
tekanan jari inilah yang memberitahu komputer tentang lokasi perintah yanag
dikehendaki pemakai.
2.6 Joystick
Joystick biasanya digunakan untuk mengendalikan aplikasi
permainan. Prinsip kerja sama dengan mouse, hanya saja penggerak penunjuk layar
berupa tongkat kecil.
2.7 Peranti Penunjuk Berbentuk Pena
Sistem berbasis pena elektronis memungkinkan seseorang
memilih, memasukkan perintah dan bahkan menerima masukan berupa tulisan tangan.
Jika menggunakan perangkat lunak yang dapat mengenali dan dapat menterjemahkan
tulisan tangan. Contoh pemanfaatnya adalah pena untuk masukan pada PDA dan
berbagai komputer yang dapat dipegang tangan.
2.8 Ligth Pen
Adalah peranti penunujuk yang berupa seperti pena dan dapat
menghasilkan cahaya, yang digunakan bersamaan dengan sebuah layar yang peka
cahaya (fotoelektrik). Ligth pen memungkinkan pemakai menunjuk langsung ke
layar di mana pemakai menghendaki pilihan atau perintah yang dijalankan. Contoh
pemanfaatannya yaitu pada alat pengendali lalu lintas udara pada bandara.
2.9 Digitizing Tablet
Merupakan salah satu peranti digitizer yang dapat mengonversi
gambar atau foto menjadi data digital. Peranti ini berbentuk seperti papan plastik
elektronik yang dilengkapi dengan mouse atau pena elektronik. Tablet akan dapat
mengonversikan gerakan tangan pemakai menjadi signal digital masukan bagi
komputer.
3. Peranti Pengambil
Dibagi menjadi dua yaitu :
Peranti Pengambil Gambar Terformat.
Peranti ini
digunakan untuk mengambil citra terformat. Yang dimaksud citra terformat adalah
bentuk atau formatnya sudah ditentukan, sehingga membantu peranti tersebut
menerima masukan yang kemudian bisa diubah menjadi sinyal digital. Contoh
peranti ini antara lain : bar code reader, MICR ( Magnetic Ink Character
Recognition ), OMR ( Optical Mark Recognition ) dan OCR ( Optical Character
Recognition ).
Jenis citra
terformat antar lain bar kode ( pola garis-garis hitam putih yang biasa
dijumpai pada barang-barang produksi ), karakter yang ditulis dengan tinta
magnetik, blok tulisan pensil.
Peranti Pengambil Gambar Tak Terformat.
Peranti ini
digunakan untuk mengambil mengambil gambar yang belum memiliki format baku ke
data digital. Contoh peranti ini antara lain : image scanner, digital camera,
pembaca retina mata dan fingerprint reader. Dengan peranti ini, gambar dari
suatu obyek dapat diambil dan diubah menjadi suatu file data digital yang
memiliki extension.
Beberapa
contoh extension data digital yang digunakan pada peranti ini antara lain: BMP,
GIF, ICO , JPEG, PDF, PNG, PSD, TIFF dan lain-lain.
3.1 Pengambil gambar terformat
Yang termasuk dalam kategori peranti ini antara lain:
3.1.1 Bar Code Reader
Bar code adalah pola garis-garis hitam putih yang umum dijumpai
pada barang-barang yang dijual di toko-toko swalayan untuk mempercepat proses
pemasukan data transaksi penjualan. Bar code dibaca dengan alat yang disebut
Bar Code Reader yang berupa semacam scanner fotoelektris yang dapat
mengkonversi data Bar Code menjadi sinyal digital.
3.1.2 Magnetic Ink Character Recognition ( MICR )
Digunakan untuk membaca karakter-karakter khusus MICR yang
dicetak dengan tinta khusus. Tinta ini kemudian dimagnetisai oleh peranti MICR,
sehingga informasi magnetisnya dapat dibaca dan diterjemahkan menjadi sinyal
digital. Tinta magnetis hanya dapat dicetak menggunakan printer laser. MICR
biasa digunakan pada cek bank, dengan bagian bawah seringkali terdiri atas
karakter dengan bentuk khusus yang berupa nomer cek, nomer pengurutan, dan
nomer account pemiliknya.
3.1.3 Optical Mark Recognition ( OMR )
Adalah peranti yang dapat membaca blok tulisan pensil dan
mengubahnya menjadi bentuk yang dapat digunakan oleh komputer. Peranti ini
membaca masukan dengan batuan refleksi optis, dengan mengenali ketebalan
tulisan. Contoh pemanfaatnnya adalah pada tes-tes penerimaan mahasiswa baru.
Keuntungan pemanfaatan OMR selain dalam kecepatan memproses juga dalam ketelitian karena terhindar dari kesalahan manusia dalam mengoreksi.
Keuntungan pemanfaatan OMR selain dalam kecepatan memproses juga dalam ketelitian karena terhindar dari kesalahan manusia dalam mengoreksi.
Prinsip kerja komponen-komponen pada OMR yaitu :
1.
Feeding Unit, yang terdiri atas :
• Hooper
berfungsi untuk menyimpan kertas yang akan diproses.
• Paper Feeder
yang akan mengambil kertas satu persatu untuk diproses.
• Stacker
berfungsi untuk menumpuk kertas setelah diproses.
2.
Photoelectric Conversion Unit, yang berfungsi untuk :
• Menerangi
kertas yang diproses.
• Mengonversi
tanda blok pada kertas menjadi sinyal masukan.
• Menyimpan
sinyal yang dihasilkan ke memori.
3.
Recognition Control Unit, yang bertugas:
• Membaca isyarat
yang disimpan di memori.
• Mengartikan
sinyal tersebut. Ada dua metode pengartian sinyal, yaitu :
a)
Alternative mode
Hanya ada satu
pilihan untuk setiap pernyataan. Jika ada lebih dari satu pilihan, maka
komputer akan mengambil jawaban yang tanda bloknya paling hitam.
b)
Bit Mode
Ada kemungkinan
pilihan setiap jawaban lebih dari satu, sehingga sistem merekam semua jawaban
apa adanya.
• Menyimpan
hasil konversi ke tape/disk.
3.1.4
Optical Character Recognition (OCR)
Adalah peranti
yang dapat membaca teks dan mengonversikannya ke dalam kode digital yang
nantinya diproses oleh komputer. Sistem OCR terdiri atas perangkat keras dan
perangkat lunak pemanipulasi data. Pengembangan lebih lanjut memungkinkan
adanya peranti yang dapat membantu menerjemahkan teks membantu orang yang tak
dapat membaca dengan mengubah teks menjadi suara, membaca cerita untuk
anak-anak, memasukkan data dari teks di majalah ke memori atau ke tempat kursor
di pengolah kata, merekam alamat, mencatat secara langsung hal-hal penting, dan
merekam naskah untuk keperluan perpustakaan.
3.2 Pengambil
gambar tak terformat.
3.2.1 Image
Scanner
Dikenal dengan
sebutan scanner, merupakan peranti yang dapat mengambil masukkan data gambar,
foto, juga tulisan tangan. Hasilnya kemudian diubah menjadi isyarat digital dan
dapat disimpan di dalam tape/disk, atau diproses menjadi sesuatu yang
dikehendaki pemakai. Contohnya pada omniPage pro (Caere Corp), hasil scanner
dapat diubah menjadi dokumen dengan format pemroses kata tertentu.
3.2.2 Kamera
Digital
Sebuah kamera
dapat dianggap sebagai sebuah peranti yang dapat mengubah sebuah citra optis ke
sebuah replika film atau elektronis. Sebuah kamera biasanya menggunakan sebuah
lensa untuk membuat citra dari sebuah obyek. Jika kita meletakkan sensor citra
di tempat citra optis terbentuk, maka akan dapat menangkap citra yang mirip
dengan obyek bersangkutan.
3.2.3 Pembaca
Retina Mata
Berfungsi untuk
membaca retina mata seseorang dan menghasilkan suatu identitas retina mata.
Identitas inilah yang kemudian diproses oleh Komputer untuk melakukan
tindakan-tindakan tertentu. Misalnya memperkenankan pemakai untuk memasuki
ruang rahasia.
3.2.4 Pembaca
Sidik Jari
Pembaca Sidik
Jari atau Fingerprint Reader adalah peranti yang digunakan untuk membaca sidik
jari seseorang. Hasil pembacaan berupa data gambar yang menyatakan bentuk sidik
jari seseorang. Perangkat ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menangani
kehadiran pegawai atau untuk memasuki tempat-tempat yang bersifat rahasia dan
diakses secara otomatis. Dalam hal ini, sidik jari berlaku sebagai identitas
seseorang.
4.Peranti Suara.
Peranti ini
digunakan untuk menangkap masukan berupa suara agar dapat diubah menjadi
isyarat digital. Contoh peranti suara antara lain : microphone, ASR ( Automatic
Speech Recognition ) dan touchtone.
Jenis suara
yang bisa ditangkap oleh peranti suara antar lain suara audio, kata-kata
manusia ataupun nada tone dari tombol-tombol elektronik ( tombol-tombol pada
telepon dapat menghasilkan nada yang berbeda pada tiap tombol ).
4.1 Mikropon
Prinsip kerja mikropon adalah pengubahan variasi tekanan
udara karena adanya suara, menjadi variasi isyarat listrik. Ada beberapa jenis
teknologi yang digunakan, yaitu :
Mikropon karbon,
merupakan teknologi yang digunakan pada pesawat telepon pertama kali samapai
saat ini.
Mikropon dinamis, mikropon jenis ini memanfaatkan efek electromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan yang memiliki sebuah kapasitor magnet atau kumparan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
Mikropon dinamis, mikropon jenis ini memanfaatkan efek electromagnet. Getaran pada diafragma akan menggetarkan yang memiliki sebuah kapasitor magnet atau kumparan sehingga menimbulkan arus listrik lemah.
Mikropon pita, pada mikropon ini sebuah pita tipis diletakkan
pada suatu medan magnet. Suara yang menggetarkan pita akan dapat mengubah-ubah
arus yang melaluinya.
Mikropon kondesor, merupakan mikropon yang memiliki sebuah
kapasitor di dalamnya. Getaran suara akan dapat mempengaruhi lempeng kapasitor,
sehingga dapat mengubah kapasitansi dari kapasitort tersebut. Perubahan ini
diperkuat sehingga dapat menciptakan isyarat yang dapat terukur. Mikropon jenis
ini biasanya memerlukan sebuah baterai kecil untuk menimbulkan tegangan pada
kapasitor.
Mikropon Kristal, mikropon jenis ini memanfaatkan suatu jenis
Kristal yang kandungan listriknya dapat berubah pada saat bentuknya berubah.
Dengan menempelkan sebuah diafragma pada kristal tersebut akan membuat kristal
menghasilkan isyarat listrik pada saat ada suara mengenai diafragma.
Untuk memperoleh suara yang bersih atau untuk
keperluan-keperluan khusus, mikropon dapat dikelompokan ke dalam jenis
omnidirectional, unidirectional, noise canceling, dan echo canceling.
1. Omnidirectional, merupakan jenis mikropon yang dapat
merekam suara dari semua arah.
2. Unidirectional, mikropon jenis ini hanya menyerap suara
dari satu arah dan tidak sensitif terhadap suara-suara yang ada di sekeliling
lainnya.
3. Noise Canceling, merupakan mikropon yang dapat
menghilangkan gangguan suara pada latar belakang.
4. Echo Canceling, merupakan mikropon yang dapat
menghilangkan gema atau umpan balik yang muncul antara mikropon dengan
pembicara.
4.2 Automatic Speech Recognition ( ASR )
Sistem ASR dapat mengenali masukan berupa kata-kata dalam
kalimat. Sistem ini memiliki :
1. Fitur penganalisis yang dapat memisahkan suara orang
dengan suara suara penggangu pada latar belakang dan mengubah sinyal digital
menjadi fonem.
2. Pengklasifikasi pola
3. Pemrosesan Bahasa
Ada beberapa jenis ASR, yaitu:
1.
Discrete ASR
Hanya dapat
digunakan untuk mengolah atau mengenali kata per kata. Jadi pembicara harus
memberi jeda antar kata.
2.
Continuous ASR
ASR yang dapat
mengolah kata-kata yang diucapkan manusia secara wajar.
3.
Speaker-Independent ASR
Dapat digunakan
oleh siapa saja, namun jenis kata yang dapat diolah sangat terbatas.
3.
Speaker-Dependent ASR
Hanya dapat
digunakan oleh orang tertentu, yang telah memasukkan terlebih dahulu jenis
kata-katanya. Perbendaharaan kata dapat ditambahkan sewaktu-waktu.
4.3 Touchtone
Biasa disebut
DTF (Dual Tone Multi Frequenty) adalah peranti yang dapat menerima masuka yang
berasal dari telepon untuk memasukan informasi atau perintah. Contoh
pemanfaatan touchtone yaitu untuk membentuk fasilitas layangn informasi saldo
rekening pada bank, pada registrasi mahasiswa, pada Activehome yang menggunakan
media telepon untuk mengendalikan berbagai fasilitas dalam rumah.
5. Peranti Video.
Peranti video
digunakan untuk menangkap gambar / obyek bergerak menjadi isyarat komputer.
Dengan peranti ini, suatu gerakan / kejadian dapat direkam dan disimpan menjadi
file data digital yang memiliki extension. Contoh peranti video antara lain :
handycam dan camcorder.
Beberapa
contoh extension data digital yang digunakan pada peranti ini antara lain: 3GP, AVI, MPEG, OGG, RM dan lain-lain.
5.1 Video –
Kamera Video Kamera Video (sering disebut video camera recorder atau disingkat
camcorder) dapat merekam citra yang bergerak. Karena gerakan merupakan isyarat
analog, isyarat ini perlu diubah menjadi isyarat digital agar dapat dimasukkan
ke dalam komputer. Pengubahan ini dilakukan oleh kartu video capture yang
dipasang pada komputer. Kamera video dapat merekan sampai 30 frame per detik
sehingga dapat memberikan efek kontinyu pada gerakan citra.
6.Peranti Gerakan.
Peranti
gerakan digunakan untuk memantau gerakan manusia. Peranti ini, sering
dimanfaatkan pada virtual reality dan juga pada pembuatan animasi atau game
untuk mengambil gerakan manusia sebagai contoh gerakannya. Contoh peranti
gerakan antara lain : headset, glove dan walker.
6.1 Headset
Headset adalah peranti yang dipasang pada kepala, menutup
mata, yang digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kepala, serta
menayangkan berbagai macam gambar ke mata pemakai.
6.2 Glove
Glove berbentuk seperti sarung tangan, digunakan untuk
merekam jenis serta kekuatan gerakan jari dan tangan pemakai.
6.3 Walker
Walker digunakan untuk menangkap dan merekam gerakan kaki,
termasuk arah kaki berputar.
7. Peranti
masukan lainnya
Ada beberapa
macam peranti masukan yang digunakan secara umum oleh masyarakat, biasanya
penggunaannya digunakan untuk keperluan tertentu. Contonya antara lain :
sensor, RFID ( Radio Frequency Identification Device ), magnetic card reader
dan smart card reader.
Sensor dapat
mengambil data langsung dari lingkungan, biasanya digunakan pada alat
pendeteksi bencana alam dan alarm security. RFID biasanya digunakan sebagai
alat pelacak. Magnetic card reader digunakan untuk membaca pita magnetic (
dalam pita ini terdapat data tertentu ) yang biasa ada pada kartu ATM. Smart
card reader digunakan untuk membaca smart card ( sebuah computer berukuran
kecil berupa chip yang mengandung prosesor, RAM dan ROM, bahkan system operasi
dengan keamanan yang sangat tinggi ), salah satu jenis smart cart adalah SIM
card pada kartu telepon selular.
Radio Frequenty Identification ( RFID )
Adalah peranti yang memanfaatkan gelombang frekuensi radio
untuk mengirimkan data dari sesuatu yang ditempeli RFID tersebut peranti
pelacak RFID.
Kelebihan RFID adalah :
• Memiliki kelebihan dalam hal keamanan, karena perantinya
sulit dipalsukan.
• Tidak memerlukan media kabel penghubung dan tak memerlukan
arena lurus bebas pandang, sehinggga sangat sesuai untuk memonitor sesuatu yang
bergerak.
• Dapat memantau sesuatu dengan radius yang bervariasi
tergantung kepada kekuatan pemancarnya.
Contoh penerapan RFID :
Contoh penerapan RFID :
1. Penarikan biaya jalan tol secara elektronis dan otomatis.
2. Pengidentifikasian dan pelacakan jalur kereta.
3. Pemantauan transportasi truk container.
4. Aplikasi-aplikasi pengelolaan kesehatan dan logistik.
5. Pengidentifikasian hewan.
6. Pelumpuhan mobil untuk masalah keamanan.
7. Otentikasi dokumen.
8. Pelacakan pemain Ski
9. Pemantauan peserta pada lomba olah raga.
Komponen-komponen system RFID yaitu sebagai berikut :
1. Sebuah peranti RFID ( transponder atau tag ) yang berisi
berbagai data tentang benda atau sesuatu yang ditempeli transponder tersebut.
2. Sebuah antena untuk mentransmisikan sinyal RF dari peranti
RFID ke peranti pembaca RFID.
3. Sebuah transceiver pembangkit sinyal RF.
4. Sebuah peranti pembaca yang menerima transmisi RF.Peranti
ini kemudian menyampaikan data yang diperolehnya ke system komputer untuk
diproses.
5. Selain itu biasanya ada perangkat lunak atau aplikasi yang
dipergunakan untuk mengolah data yang diperoleh.
Pembaca Kartu Magnetik
Kartu magnetik berbentuk seperti kartu kredit yang dilengkapi
dengan pita magnetik dan berisi data tertentu. Data yang ditempatkan pada pita
ini dapat berupa nomor induk pegawai, identitas bank dan nomer rekening
nasabah, dan lain sebagainya. Dengan menggunakan pembaca kartu magnetik, data
pada pita tersebut dapat dibaca dan dimengerti oleh computer. Contoh penggunaan
kartu magnetik adalah pada kartu ATM.
Pembaca Kartu Cerdas
Smart card atau si kartu cerdas adalah sebuah komputer
berukuran kecil karena dilengkapi dengan chip yang mengandung prosesor, RAM dan
ROM, dan bahkan system operasi dengan keamanan yang sangat tinggi. Kartu ini
bisa digunakan untuk menyimpan data pasien dan riwayat kesehatannya, data nasabah
dan transaksi yang pernah dilakukannya. Untuk membaca isi kartu cerdas
diperlukan alat yang disebut pembaca kartu cerdas (smart card reader).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar